Langsung ke konten utama

Postingan

Aniversary

Hari ini tepat 1 tahun usia pernikahan kita, pernikahan kita masih seperti bibit yang mulai ditanam, jika dibandingkan dengan perjalanan panjang yang akan kita lalui nantinya. Tahun pertama pernikahan kita tidak bisa dikatakan mudah, kita belajar saling mengenal, memahami pribadi 1 sama lain, hampir setiap saat kita selalu berdebat, kemudian tidak saling sapa dan setelahnya kita akan saling memaafkan dan mengakui kesalahan masing-masing diri kita. Tapi hampir setiap saat kita berperan tidak hanya sebagai suami istri tetapi terkadang sebagai teman, sahabat, pacar, adik dan orang tua, kita menjadikan pernikahan ini tidak hanya sebagai 1 peran, tapi menjadikannya menjadi beberapa peran. Sifat, pola fikir, dan kebiasaan kita semuanya serba berbeda dan berlawanan, tetapi itulah seni dalam berumah tangga, bagaimana caranya agar dua kepala yang berbeda ini dapat berjalan bersama. Memang tidak selalu berhasil kita menerapkannya, tetapi setidaknya kita akan terus mencoba, karena dalam pe
Postingan terbaru

Kehilangan 😢

Pak boleh bilang gak kalau saat ini mantu mbarep mu ini kangen sosokmu, jangan sangka karena aku hanya sebagai menantu aku tidak merasakan rasa sedih itu pak, aku merasakan rasa sedih dan juga kehilangan akan sosokmu. Sejak detik pertama kami kehilangan mu hingga hari ini hari ke 20 bapak berpulang aku masih bertanya dalam hati,  kenapa harus bapak? kenapa begitu cepat pak? Mantumu ini bukannya tidak beriman pak, ia sadar ini adalah yang terbaik bagimu hanya saja semua ini terjadi terlalu cepat. Pak kita masih punya rencana untuk motoran bersama bapak dengan si putih kesayanganmu dan aku dengan si hitam mudik ke Lakbok, kita masih ada rencana untuk mengganggu bulan madu anak ragilmu itu tetapi terpaksa tertunda karena ternyata sebelum bulan madu dilaksanakan anak sulung telah berhasil membuatkan cucu untukmu , ah pak bahkan kamu belum sempat melihat cucumu . Sejak pertama kali bapak pergi aku ingin berada disamping bapak, tetapi aku harus menyiapkan pemakaman terbaik untukmu,

25

Selamat tinggal 25, terimakasih sudah memberikan banyak warna dan tragedi. Tak apa jika terlalu banyak luka dan tangis di 25, karna itu adalah proses kehidupan, karna sesungguhnya menangis bukanlah sesuatu hal yang melemahkan diri, tetapi wujud pelampiasan diri. Tak apa jika di 25 masih seperti layangan putus dalam hal cita, karna toh yang aku tau dan percaya melepas benang yang sebelumnya karna bertentangan dengan apa yang selama ini aku yakini. Selamat datang 26 aku berharap padamu ☺

Aku bisa apa?

Aku bisa apa jika semua yang terjadi diluar kuasaku??? Aku bisa apa jika semua yang aku cita-citakan tidak berjalan sesuai kehendak dan anganku. Aku bisa apa jika jalan hidup yang telah aku susun berbelok tanpa persiapan dan itu atas kuasa Allah SWT. Aku dengan keambisiusanku, ambisiku, yang selama tujuh tahun berusaha menggapainya dengan segala upaya berwujud doa maupun usaha. Tapi... Aku bisa apa jika segalanya tidak berjalan sesuai impianku??? aku bisa apa jika semuanya tidak sebanding dengan upayaku selama ini??? Aku yang begitu ambisius dengan segala hal berbau duniawi, materi, karir, jabatan, tapi masih memperhatikan tentang ketentuan agamaku, tentang apa yang halal dan apa yang haram. Aku bisa apa saat cita-citaku selama tujuh tahun menemukan jalannya tetapi harus disertai dengan pemandangan yang bertentangan dengan agamaku??? Aku bisa apa jika kemauan kerasku tidak didukung oleh semesta disekitarku??? 

Hore Aktif Lagi

Alhamdulillah setelah 3 tahun lebih nih otak muter buat inget pasword ma email yang dipakai buat diblog akhirnya bisa kebuka juga :-) . seneng? pastinya, banyak hal yang seharusnya bisa diabadikan di blog ini tapi selama 3 tahun ini terpaksa hanya lewat dan beberapa tersimpan diotak, ok deh kedepan mau rajin nulis lagi, segala seuatu yang masih saya ingat dan pastinya berkesan :-)  seneng banget sampai ketawa2 sendiri dan dikira alay, gak apa-apa dikira alay yang penting blog kembali.

Aku Dikala Hujan

Banyak yang bilang, kala hujan turun membasahi bumi, maka disaat itulah, limpahan karunia dan kasih sayang Allah SWT turun ke bumi bersama dengan bulir air hujan. Dan siapa saja yang berdoa dan memohon dikala hujan turun maka akan dikabulkan. entah bagaimana tentang dalil akan hal tersebut, tapi aku mempercayainya, dan setiap hujan turun maka selalu aku bermunajat tentang semua apa yang aku impikan. Dalam setiap tetes hujan, mungkin akan selalu ada iringan doa dariku, sebuah doa tidak hanya untukku tetapi juga untuk orang-orang yang kukasihi. Seperti sore ini, dikala pasukan air menyerang bumi memberikan kesejukannya. Aku hanya mampu memandang dari celah jendela kamar sambil merasakan hawa sejuknya. Dalam hujan sore ini ku panjatkan doa yang sama seperti doa-doaku sebelumnya. Nama yang aku sebut pertama dalam doaku adalah kakak tercintaku, aku berharap agar ia diberi kekuatan dalam menjalankan perannya sebagai seorang kakak sekaligus sebagai seorang kepala keluarga menggantikan